bumidipasenaabadi.com Dalam upaya meningkatkan kapasitas aparatur dalam implementasi Program Smart Village, kegiatan pelatihan/penyuluhan/sosialisasi bimbingan teknis diselenggarakan selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, 17-19 Juli 2024, di Balai Pemerintahan Desa, Natar, Lampung Selatan.

Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai penggunaan OpenSID, sebuah sistem informasi desa yang mendukung pengelolaan administrasi dan pelayanan publik di desa. Kegiatan ini dihadiri oleh para peserta dari berbagai desa di Kabupaten Tulang Bawang, termasuk dari Kampung Bumi Dipasena Abadi, yang diwakili oleh Rizky Eko Priono (Operator Smart Village) dan Royhan Nizar Iqbal (Aparatur Kampung).

Dalam sambutannya, M. Barakah, Ketua Badan Kerjasama Antar Kampung (BKAK) Tulang Bawang selaku penyelenggara, menyatakan, "Kami sangat mengapresiasi antusiasme para peserta dalam mengikuti pelatihan ini. Diharapkan dengan adanya bimbingan teknis ini, setiap aparatur desa dapat lebih siap dalam mengimplementasikan Program Smart Village, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus mendukung desa-desa dalam mengembangkan potensi mereka melalui teknologi informasi."

Pada hari pertama, Rabu, 17/07/2024, kegiatan dimulai dengan sesi bina suasana yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta pengenalan antar peserta. Selanjutnya, dilakukan pengorganisasian kelas dan orientasi belajar, di mana struktur pelatihan dan tujuan pembelajaran dijelaskan kepada para peserta. Setelah itu, peserta mempelajari kebijakan tentang Program Smart Village Lampung, yang memberikan wawasan mengenai arah dan tujuan program ini. Hari pertama ditutup dengan sesi manajemen pemerintahan desa/kampung, di mana peserta belajar tentang pengelolaan administrasi pemerintahan desa.

Hari kedua, Kamis, 18/07/2024, difokuskan pada pengenalan aplikasi Sistem Informasi Desa/Kampung "Metadesa". Peserta diberi penjelasan dan demonstrasi mengenai fitur-fitur utama aplikasi tersebut. Setelah itu, peserta melakukan praktik input data kependudukan ke dalam sistem dan membentuk data suplemen yang diperlukan untuk administrasi desa. Selanjutnya, peserta melaksanakan praktik pelayanan administrasi pemerintahan desa/kampung, yang dilanjutkan dengan praktik pelayanan publik desa/kampung menggunakan aplikasi yang telah diperkenalkan.

Pada hari ketiga, Jum’at, 19/07/2024, kegiatan berlanjut dengan praktik pelayanan publik desa/kampung. Peserta melanjutkan simulasi dan praktek pelayanan publik yang telah dimulai pada hari sebelumnya. Setelah itu, peserta melakukan praktik integrasi data supra desa/kampung, yang bertujuan untuk mengintegrasikan data desa dengan sistem supra desa. Acara ditutup dengan sesi pembulatan dan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL), di mana peserta merumuskan rencana kerja tindak lanjut untuk implementasi di desa masing-masing.

Rizky Eko Priono, salah satu peserta dan merupakan Operator Smart Village dari Kampung Bumi Dipasena Abadi, memberikan tanggapannya mengenai kegiatan ini, "Pelatihan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan kami tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan pelayanan publik di desa kami. Kami mendapatkan banyak ilmu dan praktik langsung yang sangat berguna untuk diterapkan di desa. Semoga dengan bekal yang kami dapatkan, kami bisa mengimplementasikan Program Smart Village dengan lebih baik."

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam mengelola administrasi dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi informasi. Semoga dengan adanya pelatihan ini, Program Smart Village dapat diimplementasikan dengan lebih efektif dan efisien di desa-desa di seluruh Lampung Selatan. (//AMR)